Category Archives: Jati Diri

Kembali Suram

Mencermati garis waktu, perbedaan pendapat dan prinsip hidup, saling berbentur dengan ego antar sesama membut gue tak ayal luput dari rasa suka membanding-bandingkan. meski bukan berasal dari diri yang lemah rapuh ini. tapi rasa itu nyata, suatu rasa yang tak ayal menjadikan satu predikasi tinggi dalam tatanan kehidupan bersosial, menjadi penyakit yang dapat menular dan berasa menyedihkan, membuat manusia menjadi salahsatu makhluk tak berarti, menjadi serpihan batu yang merangkak dalam putaran semu di galaksi mati tak bertuhan menurutnya.

Aduh, sesuatu yang abstrak, yang perlahan mulai masuk menyeruak dan hadir kembali dalam benak, yang hanya bisa diterjemahkan oleh hati yang sulit melihat keluasan kehidupan,  sarana yang diberikan Tuhan YME secara cuma-cuma untuk hambanya ini, hamba yang merasa menjadi budak ego manusia lain, jatuh, runtuh, tak berguna dan semua kesegalaan yang bising.

Pernah sesekali berharap pada sesuatu yang hanya timbul dari hati, sesuatu yang mungkin adalah skenario terburuk dari keburukan yang ada, pergerakan, pengelihatan, dan semua hal yang tak akan bisa terlihat baik meski kau mencobanya. namun, sekalipun dunia tak berakhir, sekalipun waktu akan terus berlaju sampai saat yang ditentukan. apalah daya semuanya,

Misteri bisa saja terpecahkan, bukan dari sesuatu yang dapat dicuri dan sesuatu yang tak akan pernah ada duanya dimuka bumi ini. detik demi detik mungkin bisa saja terlewati dengan kehampaan. tapi pernah merasa? bahwa setan sudah lebih dahulu memikirkan skema ini, merendahkan, menjatuhkan melalui bisikan semu pada hati kecil yang kotor, kedzaliman yang tak bisa disadari meski kau berusaha memikirkannya

Sukar dimengerti

tradisiHampa, dalam suatu keheningan yang panjang; yang mencangkup seluruh elemen dasar dari perjalanan waktu dalam perjanjian yang pernah terjadi pada beberapa masa itu. Hampa, hening dan sunyi, membiarkan sendiri dan tak berarti diantara manusia-manusia yang bertebaran di alam yang indah. Manusia yang tak pernah bosan akan suatu energi luar biasa, anugerah dari sang pencipta dan seluruh semesta isinya. Manusia-manusia haus yang serakah akan moral, manusia yang tak pernah lepas dari rasa iri dan kesombongan yang berlalu lalang.

Keserakahan tumbuh diantara aktifitas kehidupan yang berulang, menghambat dalam diam, membiasakan diri dan membuat toleransi sendiri terhadap pikiran; seharusnya itu tak terjadi. Melawan kebiasaan adalah kerumitan inti yang tak pernah layak dibahas, sebab duri yang menjadi bagian dari diri lebih mudah dibiarkan ketimbang insting terhadap perilaku lingkungan. Meski sebenarnya, titik kecil yang mudah luput dari mata ini justru lebih esensial dari apapun;

Bertanya pada diri sendiri, diantara berimbun pikiran dan sugesti yang lalu hilir dalam milidetik pikiran; Bisakah ia tersadar? melepas pergi dari zona aman yang selama ini selalu menempatkan diri dengan suatu kebiasaan. mengabaikan orang lain, substansi tak berarti dalam diri yang tak diinginkan untuk diuruscampuri dalam model apapun dan alasan apapun itu.

Sukar dimengerti

Opini

Hasil gambar untuk terpurukAdakalanya kebiasaan buruk terngiang. jauh dalam dasar raga yang tak bisa lepas dari ego dan sombong, jauh sebelum rasa yang menjadikan fenomena tak peduli menjadi perasaan menjijikan untuk manusia. disana, entah apa yang dicatat oleh malaikat penjaga.

Keterpurukan sebenarnya telah datang berkali-kali saat gue gak bisa menjaga sustainability dari apa yang menjadi acuan dan pokok untuk dijalani dalam sisa hidup ini. entah, buruknya prasangka menimbulkan kebencian terhadap opini yang tak diinginkan. mata ini haus, kepala ini juga haus. haus akan media, ilustrasi dan teks yang seharusnya ingin gue baca. entah kenapa akhir-akhir ini gue cenderung menyukai informasi yang tidak relevan dan tidak bernilai.

ditengah zaman dimana kebodohan ditularkan secara bijak melalui agen-agen disinofmatif. sedikit mengubah karakter gue menjadi apa yang tertulis di media. what? is that real me? integritas yang gue jaga sejak gue mengenal apa itu arti, ketetapan dan pendirian yang entah bisa bergoyang akibat masa dan lingkungan.

gue benci untuk mengakuinya, tapi sangat muak melihat apa yang terjadi disekitar. ingin rasanya memberontak dan memberitahu orang terdekat bahwa kebodohan ini tertular secara sistematis dan tersusun rapi.

Pro dan kontra mewarnai jalannya masa. tidak seperti saat gue saat berada di Taman Kanak-kanak. masa dimana The Only Truth Revails, masa dimana kebenaran adalah mutlak dan satu. kegembiraan dan pengetahuan berjalan beriringan dan tanpa penyelewangan dan penyusupan informasi. pelajaran paling membahagiakan seumur hidup.

Satu hal yang menjadi lumrah dan wajar di rasa adalah ketika kebiasaan akan hak digunakan secara tak baik. Kebiasaan membuat persepsi sendiri dalam diri berpikir bahwa itulah standar gue. Terkadang, apapun bentuk titipannya, selama sesuatu itu telah ada di sekitar kita bahkan ditangan kita sekalipun, ia secara bebas dan mutlak dapat diklaim secara sepihak.

kabut hitam membuat mata ini tak bisa melihat, hati ini tak bisa merasa dan logika ini mengabaikan statemennya. Entah, kenapa begitu banyak orang konspirasi yang tidak wajar.

Sekarang pertanyaannya, apakah pernah gue melihat masa dimana orang selalu berhati hati dalam bersikap? pernahkan gue merasakan bahwa sejauh ini gue diperhatikan oleh makhluk utusan. dan pernahkan gue merasa pilu ketika ada luka disekitar gue? gue bukan orang jahat. tapi ketidak pedulian gue dan ego untuk diri sendiri membuat gue terbalik.

The Life Goes On

C1TIRGjUQAE3nz-Waktu terus berlanjut, tak peduli ada apa dengan kehidupan ini. selama masih memiliki kehidupan dan ruh masih tidak meninggalkan jasad, itu artinya segala aktifitas kita terikat bersamaan dengan waktu dan waktu tak pernah berhenti untuk manusia dibumi ini.

terngiang dalam diri ini, bahwa kehidupan manusia yang diceritakan melalui kisah kisah pengantar sewaktu gue masih berada dalam lingkup kecil Taman Pendidikan Al-Qur’an, mulai dari kisah nabi, cerita sahabat bahkan cerita inspiratif banyak mewarnai kehidupan ini. dunia yang penuh kedamaian yang boleh kita tempati asal kita mau bersyukur dan mengingat Allah, tuhan kita.

Namun, seiring waktu berlalu, semakin bertambahnya usia ini. gue temui bahwa dunia tidak seperti yang gue pikirkan. mungkin kebanyakan orang memilih untuk tidak mementingkan urusan ini dan hanya fokus pada belajar, ujian, bekerja, cari nafkah yang cukup untuk membiayai masa tua, anak dan cucu yang secara tidak langsung pura pura menutup mata dan tidak tau menau. ada tiga tipe manusia saat ini. manusia yang baik dan selalu menyebarkan berita baik dan inspiratif, manusia yang buruk dan selalu memprovokasi dan memberontak dan manusia yang mungkin tahu tapi tidak merasa berada dalam dua kubu ini. sebenarnya banyak orang yang tidak jahat dan bisa dikatakan baik. namun dalam beberapa fenomena biasanya orang-orang tak mau terlibat dalam suatu urusan dan hanya mau melakukan ketika mendapat mandat. ketidak pedulian banyak orang ini yang justru membuat orang jahat merajalela. mengontrol sebagian besar orang pada kepentingan tertentu.

kita seakan akan tak berdaya dan tunduk pada kemauan kepentingan itu. ….

Austinasi Prosa

Maiden with Eyes of BlueTerdengar seperti kritis, argumen-argumen yang dimasa gue hidup sekarang adalah masa dimana semua informasi dikaitkan dengan istilah hoax, apa-apa hoax, apa-apa hoax dan seterusnya.

walau tak dapat melakukannya secara mandiri, tak dapat berjalan ditempat ramai seperti banyaknya orang. setidaknya, ada suatu tempat dalam penantian. suatu kedamaian yang sangat indah sepintas terlihat dari jangkauan sugesti dan imajinasi diri. mulut ini mungkin berkata lebih tak waras, tapi itulah kenyataannya. bergerak lebih jauh dan lebih lama di tempat ini terkadang tak dapat menguntungkan. kemarahan yang dimarahi, memperkuatkan ego dan berkelit panjang terhadap sirkulasi stimulus yang tak memiliki akhir bak teori big bang kata mereka.

terlihat bagaimana angin membawa selaksa raga harum nan semerbak. tak ayal, sukar untuk dimengerti bahwa berkat ketidakpahaman ini menjadikan gue lebih mengerti sebuah realitas. realitas yang sulit dicerna bahkan melalui firasat dan insting pribadi.

sulit untuk menerima kenyataan bahwa selama ini sudah dibohongi. terlepas dari hal itu, berkutat masalah jantung perihal detakan tak bisa dihentikan. rasa tetaplah menjadi rasa. semua rasa berpusat padanya, seperti rasa lapar ini yang sempat menggoyahkan tubuh dan menjadikan gue gila seperti sedia kala. gue bukan salah satu orang yang kehausan akan itu, gue juga bukan seseorang yang selalu berpikir tentang itu. dalam periode panjang yang disebut waktu, ada sesuatu yang tak dapat dikatakan dengan bijak terkait kesalahan dan perubahan hati, Change of Heart. walau tak selamanya begitu namun fokus tetaplah fokus.

Berpura-pura untuk menjadi ringan tangan adalah keahlian gue selama ini. tak banyak diketahui bahwa apapun tujuan gue, selalu ada masa dimana sesuatu terus berkembang dan gue mulai melihat jalan lain didepan mata. The Illusion of Truth, rekayasa kebenaran selalu mengiming-imingi gue akan sebuah kegalauan besar sepanjang masa, bahkan seumur hidup ini.

hal yang selalu terlintas dalam benak ini tentu tak dapat diasingkan dan dihilangkan, layaknya sebuah energi/gaya. ia berubah wujud antar satu dengan yang lainnya sehingga kedekatan ini membuat gue salut dengan satu inspirator yang tak dapat disebutkan namanya. bukan karena gue bertindak sebagai pendendam, tapi kita memang berada di satu circle yang semua masyarakatnya memiliki topeng. tak terkenal, tak dikenal dan tak ada yang mengetahui satu sama lain.

Beli Leather Case di Hongkong

jasa-order-beli-barang-aliexpressBarusan, kabar gembira menyelimuti kehampaan diri yang masih merasa enek dan mulut rada lengket karena aktifitas terkutut seperti biasa yang susah banget gue hilangkan yaitu begadang.
kabar gembira yang gue nanti-nanti diawal dan enggak gue pikirin lagi beberapa lama ini adalah tentang pembelian leather case untuk smartphone gue yang gue beli bulan juni lalu, Smartphone Wiko Robby yang gue beli via Lazada.

cashing3di awal-awal, setelah itu hape gue pengang terus dan akhirnya menyebabkan lecet-lecet karena asal naro akhirnya gue memutuskan untuk mencarikannya sebuah baju yang pas dipakai yang juga untuk bahasa kami para manusia adalah hardcover/hardcase/leather case itu. setelah dicari-cari oleh seseorang yang ganteng tapi ga berguna ini, ternyata produk yang dicari untuk jenis Smartphone Wiko ga ada, tapi di cari di official site luar negerinya ada dan tapi lagi official site khusus indonesia juga gak ada, wele wele welee..

kroscak kroscek sana sini, kesemua marketplace lokal juga enggak ketemu dan ternyata kebetulan kosmik terjadi, sebuah fenomena yang tak terlupakan datang secara tidak sengaja setelah iseng baca blog orang-orang yang berpengalaman membeli barang online luar negeri, sebut saja dari aliExpress. maka dicarilah produk tersebut dan ternyata ada. setelah itu pada tanggal 23 juli 2016 akhirnya gue memesan produk itu (untung pembayaran untuk indonesia bisa dijangkau melalui Merchant Doku yang tersedia di Alfa Group) dan barangpun dibeli.

cashing2selama perjalannya, sebenernya gue udah memperhitungkan perkiraan sampe kapan karena disana ada buyer protection system jadi kalo barang belon sampe sampe bates waktu itu gue bisa minta refund, dan ternyata skip skip skip setelah waktu habis pun barang tidak sampai dan status terakhirnya udah di Exchange Office, setelah baca-baca lagi jangan-jangan ada di bea cukai dan nyangkut gabisa keluar keluar, weleeh barang cuma 50 rebu gok ahh, dan setelah itu gue ga kepikiran lagi.

tapi hari ini, baru aja gue di LINE oleh sang kekasih pujaan hati (ciee) bahwa ada paket dateng dan buru burulah diperiksa itu barang, dan ternyata woww! fantastis barangnya bener-bener sampe, jadinya semua dugaan buruk dan prasangka yang ga enak itu ketebas karena terlalu seneng bahwa barang yang gue beli dari hongkong ini bisa sampe padahal cuma bayar 50 rebu, melebihi harga hardcover yang gue beli di indonesia yang waktu itu terpaksa gue beli karena kecewa itu.

cashing1setelah dicek barang sesuai pesanan dan masalahnya berarti cuma masalah waktu estimasi pengiriman, yaa gapapa sih orang yang free shipping, wajar aja sih qiqiqiq.

sebagai perbandingannya, hardcover yang gue beli di marketplace lokal masih kurang greget dan menang di harga  yang mahal, yaaa gue langsung make yang baru lah dan membuang yang lama itu wkwkwk

Pengalaman dengan AndroidOS

mempercepat-kinerja-android2Android, suatu sistem operasi open source yang beberapa tahun ini marak dan menjadi raja dari segala banyaknya device / perangkat yang ada. sistem operasi yang dijual kepasaran dengan harga $0 atau setara dengan gratis tis tis ini tentunya banyak pengembang perangkat keras ingin memasoknya hingga gak aneh kalo akhir-akhir ini hape android bukan hanya ada di smartphone merek sams*ng atau s*ny doang tapi nama-nama asing aneh juga ikut merutug ga karuan kayak l*va, w*ko, v*vo dan macem lainnya (nama produk sengaja gue sensor biar lucu).

Dulu, waktu gue baru lulus sekolah mengengah atas (setara maksudnya), gue sangat iri ketika temen-temen gue yang abis di wisuda langsung dikasihin hape android sama orang tuanya, secara ditahun 2012 itu punya smartphone udah wih wih banget, beberapa dari temen gue bahkan dibeliin ios, wanjir, trus genengan gue minta beli hape ke orang tua trus jawabannya apa? “Hape sekarang mah murah-murah nil, umi aja beli yang 300ribuan, ini nih 300 ribu aja beli sana ke pondok”, okelah oke, lagian android juga masih barang mewah dan di sekitar gue juga masih banyak yang beli hape c*na karena emang lagi marak ya hape ada dengan tuts 3X4 yang ada kelap kelip lampu diskonya qiqiqi.

tapi kisah gue bukan nyeritain tentang hape merk itu, dalam judul posting kali ini gue sedikit bernostalgia dengan yang namanya android, jadi tenang aja cerita gue belum selese wkwkwk. setelah beberapa minggu pasca kelulusan akhirnya gue harus pergi jauh lagi dari rumah karena keterikatan gue dengan yang namanya pesantren belum usai, ga kayak sekolah berlabel pendidikan lain, di pesantren gue diterapin undang-undang yang mewajibkan seluruh siswanya untuk menetap minimal selama satu tahun untuk masa orientasi ato disebut pengabdian. kebetulan gue ditetapkan di sebuah tempat yang gue banget, bersama senior yang gue fans banget ama dia karena ilmu komputernya yang tinggi dan orangnya ramah-ramah tapi agak pelupa (Luthfi Andi Zet, qiqiqi).

Pengalaman gue mulai bertambah, pasalnya tempat yang gue banget itu ternyata adalah sebuah Laboratorium & Komputer + Internet jadi perkembang biakan gue yang pesat terjadi disana (yaa meski sebelum-sebelumnya gue juga berkembang biak). Meski kabar buruknya tiba tiba laptop gue langsung rusak pada waktu itu, tapi gue ga terlalu kepikiran banyak karna disono banyak banget komputer sehingga ga ada waktu dimana gue bakal ngantri untuk berusaha megang komputer karena ampe kolot juga puas banget bahkan bisa make 3 atau lebih komputer sekaligus qiqiqi.

Gue waktu itu masih asing banget sama android, dia menurut gue adalah barang mewah setara BB yang buat di pegang aja ngerih, waktu itu gue tengah mengembangkan proyek website jejaring sosial buat temen-temen seangkatan gue, ZEBJIZ. kala itu gue dapet ilmu selingan untuk konversi ato bahasa aslinya membuat frame untuk projek gue dalam bentuk single executable (gatau bahasanya, bukan windows! bukan!!) diperangkat pintar BB & Android, nah ternyata di BB berhasil dan Work, selanjutnya karena gue rada males buat ketemen gue buat nebeng percobaan di androidnya jadi gue berusaha buat cari sendiri gimana caranya nyicipin android tapi tanpa minjem ke temen, akhirnya terlintas dalam pikiran gue buat nyolong, buseeeet boong boong hehehe.

entah kebetulan kosmis seperti apa yang terjadi kepada gue, akhirnya gue menemukan emulator android wiiis, pertama sih gue kenal namanya BlueSt*ck & GenyM*tion. gue belajar beralih kesana, emang sih rasanya beda dan berat, tapi  entah kenapa gue pake-pake terus, tapi penggunaan emulator android ini ternyata ga sejalan sama keinginan awal gue, bukannya belajar buat program untuk android tapi malah posting ig lewat android secara waktu itu (sampe sekarang sih) instagram hanya bisa dipake posting buat perangkat android doang, bisa pake web tapi ga bisa posting, percuma. akhirnya gue terjebak dalam bius-bius kesenengan oleh robot ijo android itu, dan skip skip sampe gue selese pengabdian gue ga punya kisah menarik tentang android dan hanya berkutat pada kesengangan manusiawi sebagai orang alay yang pengen eksis, haduuhh.

waktu terus berlalu akhirnya waktu kuliah gue dapet pinjeman duit 5 juta lumayan buat modal utama gue beli alat-alat kos dan beli laptop baru yang 3 jutaan, ternyata secara reflek gue langsung donlot emulator android lagi buat make, emang sih selama lebih dari setengah perjalanan gue di kuliah gue masih belum punya dan belum tertarik buat beli android (jadi gue beli smartphone karna hape rusak aja qiqiqi), kisah ini berjalan singkat karna RAM laptop gue terkuras dan berasa lola meski emulatornya ga dipake. skip skip barulah gue punya android, untungnya gue bisa beli android seharga setengah jeti qiqiqi, dijaman gue beli android mah si android udah bukan barang mewah lagi jadi lebih gampang dapetnya, waktu gue beli aja gue udah dapet pada generasi K untuk Kitkat, cerita terus berlanjut hingga sampe kurang lebih satu tahun gara-gara android jarang gue cash dan ketinggalan begadang, sekalinya gue bangun eee udah mati dan di charge lagi, jadi mungkin sirkulasi arusnya mati ato apa akhirnya is dead dah itu, kemudian setelah liburan akhirnya gue punya projek buat sistem administrasi dan pembayaran dan bisa menghasilkan uang sendiri, gue langsung cus deh beli android generasi M untuk Marshmallow yang gue dapetin via Laz*da (dan sampe gue posting ini masih gue pake).

Baru-baru ini gue beli netbook baru HP-N028TU X360 TouchScreen, alesan beli karna beberapa bulan yang lalu di kamar gue sendiri, gue keilangan laptop gue yang kedua sehingga ini adalah yang ketiga yang gue miliki, gue udah ceritain di Proyek TriMan jadi gue gamau ngebahas rasa sakit gue wkwkwk, di laptop ini awalnya gue hanya install mint karna keperluan pribadi non-bussiness sehingga gue pengen nyoba rasa open source yang full, eh beberapa hari ini gue nemu sebuah official Account dan setelah di riset-riset ternyata gue menemukan situs yang menyediakan sistem operasi android rasa marshmallow, wooow. enak nih gue coba, namanya adalah Remix OS. buat temen-temen yang pengen ngejajal android di komputer sendiri sebagai sistem operasi sendiri (bukan emulatornya) bisa coba deh, jadi berasa punya tablet sendiri hahaa.

Belajar Gambas3

gambas-logoTerhempit kerasnya malam, terhuyung puyeng menjadikan tubuh ini goyang-goyang ga karuan, lagi dan lagi rasa enek rada mual mulai menghampiri tubuh yang suci ini, membawa kesan diri pada nostalgia pilu yang sangat dibenci manusia ini, tapi suatu harapan muncul, rasa ingin tahu dan ingin segera menakluki muncul tiba-tiba dari hati kecil penuh ekspresi, si ganteng ini ternyata masih berusaha melawan kehendak alam hanya untuk kepentingan yang dibuat manusia semata.

Lagi, dan lagi. setiap malam gue selalu begadang meski dalam hati sudah tegas ingin tidur dan beraktifitas secara teratur, capek, bosen, bahkan orang tua gue aja bilang kalo gue ini adalah kalong, semacam hewan yang tidur di siang hari dan beraktifitas di tengah malam, buset dah, sesuatu yang rasanya sudah menjadi kebiasaan buruk ingin segera dihilangkan namun nyatanya apa? entah kenapa kepala ini lebih leluasa berpikir pas malem-malem begini, plong tanpa hambatan dan gangguan sedikitpun yang membuat diri ini lesu dan risih, manusia pemikir yang tak nampak dan jarang dihargai ditengah keberadaannya kini menemukan sesuatu yang baru lagi, rada telat tapi setidaknya itu lebih baik dari pada tidak sama sekali atau tidak melakukan apapun.

Kali ini, gue pada masa orientasi pengembangan software sistem informasi yang gue garap dalam satu modul besar ini, ingin rasanya merubah pola pengembangan yang gue buat dari otodidak yang asal-asalan jadi sistem analis yang berotodidak, menjadi tugas gue sebagai sarjana komputer khususnya bidang sistem informasi untuk memikirkan input dan output, manfaat, fungsi dan modal sehingga dapat secara bersih membangun suatu produk yang dapat disebar luaskan tanpa menimbulkan bahaya kepada gue untuk kedepannya, secara saat ini gue juga sudah mengakui dan rada berinsaf tentang penyalahgunaan lisensi yang sudah mulai gue gunakan untuk berkarya dan disebarluaskan. Masalahnya adalah, gue bukan lagi dalam tahap belajar untuk kebutuhan gue sendiri, namun sudah menjadi salahsatu peluang bisnis dari kemampuan yang gue miliki, titik temunya dan bahasa kasarnya adalah “Masa gue harus pake software bajakan lagi untuk menciptakan software dengan nama gue sendiri dan gue jual ke publik dengan mengambil keuntungan?”, wah meski bertahap seharusnya gue sudah mulai ngerti dong gimana rasanya bikin capek-capek dan ga dihargain, kalo gue asal buat dan minta dihargai berarti gue adalah orang ceroboh yang maunya sendiri, okelah dengan begini gue putuskan untuk sedikit beralih kejalur resmi tanpa merugikan apapun dari kepentingan ini. Iya sih, gue tahu dengan software resmi yang harganya mulai dari 190ribuan aja gue masih belum sanggup, tapi biar gue terus berjalan dan mencoba menghargai adakalanya gue mencoba ke Open Source, toh saat ini banyak juga pengembang yang masuk ke ranah open source, buat 3D model, animasi bahkan game aja ada yang Open Source, ga usah disebut apa produknya pasti banyak (developer) yang tau, nah untuk basis yang gue gunakan juga cuma satu kendala doang, untuk projek gue saat ini secara mendominasi gue juga memakai Open Source, secara web based programming dengan bahasa HTML, PHP, CSS, trus Apache Web Server bahkan sampai database MariaDB dalam kompilasi Xampp aja Open Source, tapi untuk aplikasi berbasis client yang sengaja gue pisah ini nih masih pake Visual Basic, iya tau VB6 ini isunya emang udah gratis tapi entahlah…. Environment di kantor juga udah mulai gue alihin ke Linux OS semua, jadi mulai sekarang gue harus belajar menggunakan sumber daya ini dengan baik dong, jadi inilah saatnya buat gue mengembangkan Aplikasi berbasis Linux.

Dalam forum developer gue sering banget ngebaca yang namanya Gambas, nah saat ini nih gue baru belajar dan mencoba mengembangkan clone applikasi dari Project VB yang gue buat, mentranslate ulang bahasa untuk gue buatkan program yang hampir menyerupai program yang gue buat sebelumnya untuk bisa dijalankan di Linux. kenapa enggak mengandalkan Wine, denger-denger VB6 udah bisa dipake disana. Hmm, atuh kapan gue belajarnya?

Siapa diri yang berbicara

xxxSelamat tahun baru temans, nuansa berganti, cinta merekah, pengalaman bertambah, kesengsaraan tak hilang (wkwkw), satu diantara hening dan hampanya rasa, menjadikan satu dari banyaknya partikel kehidupan yang sulit teratasi, seluruhnya terhubung, hingga tak ada waktu untuk berpikir alih mengambil perbedaan dari segelintir objek didepan mata. tak ada yang bisa diandalkan selain diri sendiri, tak ada yang bisa mengatasi mimpi buruk ini kecuali diri sendiri, tak ada yang bisa membuat keadilan kecuali diri sendiri, inovasi, karya, kekayaan intelektual harus terbebas dari semua indikasi dan pengikat yang ada tapi nyatanya, ilusi permintaan dan penawaran menjadikan semuanya menjadi buta, jalan lurus yang dilihat banyak orang sebenarnya adalah benang kusut semrawut tak beraturan yang tak memiliki arah, terlepas dari perubahaan niat dan pergantian hati, gue sendiri bahkan tak bisa memprediksinya.

semakin banyak gue melihat seharusnya semakin banyak gue bisa menyadari dan mengambil posisi untuk berpikir sejenak untuk melepas penat dari jeratan ini, setidaknya gue harus sadar diri dan lebih terbuka, belajar open mind dan menghayati eksistensi apa yang gue geluti dan faktor apa saja yang telah sedang dan akan menghampiri dan mengikat gue sejauh kehidupan gue ini. ragam arti sedikit berbicara, senyum telak menggerayangi wajah ini ketika baru menyadari ternyata sangat sulit untuk membuat diri untuk move on, melihat lingkungan bukan lagi sebagai tempat tentram untuk intropeksi diri, liat disekitar gue! mereka seperti masa lalu yang memiliki telinga namun tak mendengar, mereka memiliki mata namun tak melihat, mereka memiliki mulut tapiiii hehhe, banyak omongnya.

wewenang atas diri membatasi dibatasi ruang lingkup lingkungan yang memiliki wewenang lain, sebagai dasarnya semua adalah aturan semu yang berada dalam lingkup inti bak energi dari molekul molekul pada atom yang berputar layaknya planet planet yang (katanya) mengelilingi sistem tata surya yang maha besar ini. 1994 ke 2017 bukanlah waktu yang sebentar, sebagian dari kehidupan gue sudah berjalan dalam angka-angka ini dan untuk kedepannya biar hanya tuhan yang mengetahui berapa lama lagi gue bakal ada di dalam kubah selestialnya. waktu terus belajar tanpa harus diperkirakan, semua mengalir dalam banyak kepentingan manusia. teknologi berkembang menjadikan kita hidup dimana alat dapat selalu diandalkan atau selalu mengandalkan alat. sulit untuk mengambil waktu untuk berpikir dan hanya merasa untuk memanfaatkan padahal nyatanya semua itu adalah timbal balik yang menyeramkan, semua massa dimanfaatkan olehnya, terjerumus ke lubang besar hitam yang sulit didefinisikan, sulit untuk kembali pada lingkaran artik arogansi yang mahabesar, seperti seakan kesibukan menghampirinya, tak peduli waktu, tak peduli tempat, emosional dipermainkan oleh beberapa peran yang memiliki kepentingan.

Tuhan, jadikanlah diri ini lebih matang dan lebih baik, lebih terbuka untuk berpikir dan lebih mendekatkan diri padamu, sisa waktu yang gue punya tak dapat gue jadikan jaminan untuk tidak terjebak diantara ego diri sendiri, maka dari itu setidaknya, untuk melihat betapa luas yang kau miliki, jangan biarkan diri ini mengikuti banyaknya orang yang berpikir bahwa intelectual design yang enggak difikirkan oleh pemuja sistem yang keras yang menuntut pembuktian atas engkau. jadikanlah diri ini bermanfaat dan dalam pembuka tahun ini jadikanlah gue sebagai salahsatu yang dapat menjadi manfaat untuk beberapa orang, memberikan senyum dan akan dikenang sampai engkau memanggilku untuk penghakiman nanti.

Happy New Year 2017 M :)

Sistem Komputerisasi Pesantren

integrasi_sistemBelajar mencoba memutuskan sesuatu secara bijak, menganalisa beberapa sumber daya yang dimiliki, tingkah laku dan kebiasaan serta tujuan utama untuk mencapai suatu sistem yang nyaman dan tidak terlalu merepotkan dimasa mendatang. Akhirnya, Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Hidayah Al-Mumtazah telah berjalan setengah tahun (Satu Semester, Terhitung 20 Juli-25 Desember qiqiqi) . Ada beberapa kisah miris yang gue dapati selama pengembangan, tentunya berbagai macam ekspresi yang gue tampilkan saat masalah itu terjadi, terkadang bersikap bijak, terkejut bahkan memberontak dalam jiwa. Dalam hal ini, gue benar-benar menempatkan kepentingan orang tua sebagai permintaan klien yang akan gue analisa untuk dikembangkan menjadi program aplikasi. Pembangunan pertama gue rancang sengaja berbasis web, ini bukan berarti pemrograman web lebih mudah ketimbang desktop. Salah! Salah besar! Gue bisa aja membangun langsung via desktop tapi untuk hal ini gue memilih berbasis web adalah karena konfigurasi jauh lebih mudah, sumber daya aplikasinya juga berbasis open source jadi tidak terbentur dengan yang namanya lisensi, sehingga untuk kedepan nantinya gue baru bisa memikir untuk pemetaan dan pembelian lisensi resmi untuk sistem operasinya saja, lebih irit dan kondusif, selain konfigurasi dan lisensi, sistem ini juga akan gue bangun menggunakan jaringan Intra, setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan ini entah Local Area Network (LAN) ataupun Wireless Local Area Network (WLAN, orang biasa nyebutnya Wifi ato Hotspot) dapat terhubung langsung sehingga jika ada permasalahan atau penambahan perangkat sangat mudah untuk menyesuaikannya.
Sistem yang gue bangun sebenernya ada satu, tapi karena kebutuhan divisi yang berbeda dan enggak memungkinkan untuk digabung sehingga dengan sengaja gue membagi menjadi dua divisi yang akan menggerakkan. Divisi pertama adalah SAS (Sistem Administrasi Santri) dan kedua adalah SPC (Student Payment Center). SAS adalah basis utama pelayanan yang merupakan dari tujuan inti dari sistem yang gue buat, didalamnya terdapat banyak data data mentah yang nantinya siap digunakan untuk kebutuhan apa saja seperti data diri santri, profil, latar belakang, orang tua wali dan lain sebagainya, disana juga nantinya terdapat beberapa hasil dari data yang diolah yang didalamnya berupa informasi prestasi, pelanggaran, perizinan, rekapitulasi kehadiran di kelas dan berjama’ah, semua itu akan ditampung secara sistematis dan komputersisasi sehingga dapat dengan jelas diambil dan dibuatkan laporan dan opsi pemfilteran laporan tanpa ada misinformasi karena sebab semua data yang ditampilkan merupakan data yang di masukkan melalui jalur dan divisi yang beragam. Yang kedua merupakan SPC, SPC sendiri adalah tempat masuk dan keluarnya keuangan dari pesantren seperti pembayaran santri, uang masuk luar seperti donasi dan sebagainya, uang keluar bahkan honorium karyawan, semua catatan yang berhubungan dengan uang dimasukkan melalui divisi SPC sedangkan laporannya tetap diolah melalui SAS. Menariknya, sistem penggajian karyawan/ guru sudah berbasis komputer sehingga pengambilan keputusan dan penggajian karyawan sudah dapat dihitung secara mendiri oleh komputer.
Menariknya, meski tidak semua berjalan dan masih menyesuaikan, namun sistem ini dapat begitu dirasakan dan semoga akan terus berjalan. Dalam hal ini, gue masih dalam tahap pengembangan ke model open source, alasannya simpel, semakin lama sistem ini akan dibuat menjadi luas dan akan ditambahkan pula perangkat komputerisasi namun kita masih menggunakan sistem operasi versi tani. Oleh karena itu untuk beberapa sistem yang harus di pasang menggunakan aplikasi berbasis windows, saat ini gue sedang mendalami open source sehingga nantinya (bismillah aja) sistem ini tidak ada tuntutan lisensi sama sekali. Semoga terlaksana, Ganbatte

« Older Entries