Saksi

Terlalu banyak hal yang gue benci ketika gue bertahap mengingatnya, terlalu banyak hal yang gak masuk akal yang terngiang dikepala ini juga terlalu banyak kehidupan gue yang terlalu setia dibarengi dengan ego peribadi. Satu dari banyaknya keteguhan yang gue buat sendiri, menjadi perisai baja yang bisa menjadikan gue aman dari serangan tak terduga, timbal balik yang gak gue butuhkan terkadang kembali datang dengan asapnya yang bisa menembus keamanan itu dengan santainya dan membuat gue sesak tak berdaya. gak peduli, tujuan dari apa yang gue lakukan adalah image pertama. Kesimpulan tak akan dibuat ketika seseorang belajar untuk tegar dari yang namanya kehidupan, baiknya semua yang gue lakukan akan menjadi melodramatisasi yang murni. 

Tuhan maha pencipta saksi, gue membutuhkan adanya saksi bisu disekitar gue. yang bisa tau dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana gue menjalaninya. gak perlu menjelaskannya, gak pelu orang lain mengetahuinya. satu yang hanya bisa menebus rasa ingin menjadi tidak bersalahnya gue ketika gue menjadi hampa akan kehidupan. Adalah suatu penganiayaan ketika konsentrasi gue pecah hanya dengan sesuatu yang datang, melewati batas ketenangan gue, buyar dan tak bisa bertanggung jawab ketika gue ingin meminta mengembalikannya.

Lepas dari semua itu, jutaan waktu pasti telah dilampaui dan membuat gue tumbuh besar. tanpa gue sadari bagaimana waktu itu berlalu, gue sudah banyak kehilangan momen-momen gue dulu. untuk itu, apa yang gue lakuin saat ini hanya mengganti hutang-hutang apa yang akan gue kerjakan dulu, dan untuk saat ini atau seterusnya mungkin tak akan tergantikan karena gue gak akan ada didunia ini lagi.

Suatu kecenderungan

225339_223316761012453_3744920_nTerbelenggu, diam dengan masa baru dan menjadikan beberapa aturan menjadi bagian dari kehidupan. Rusak! perasaan bisa saja rusak karena aturan logika yang memiliki banyak simpul yang sulit dipecahkan, sesuatu yang tak bisa dikendalikan dari diri akan mendatangkan dua pemahaman emosi yang berlebihan dan orang-orang akan menyebutnya “terlalu”. kata “Terlalu” tak selamanya menjadikan manusia terbelenggu dengan suatu asumsi sebab umumnya kita dapat merasa “Terlalu senang” dan “terlalu sedih”. intinya emosional kita terbuka dan kita melepas peran logika kita menjadi jam terbang atau bawah sadar kita. Kita mungkin menyadarinya. Namun, suatu kesadaran yang kita pahami sebelum kita menyadarinya waktu itu bukan berasal dari serapan sebenarnya, itu hanya media hipnosis yang memaksa kita merangsang hal baru agar mudah ditoleran tanpa harus disaring melalui dasar logika.

Manusia cenderung membebankan satu pihak dari dirinya, beberapa menggunakan logika untuk memahami, meresapi keadaan sekitar, namun sebagian dari kita juga cenderung menggunakan hati dan perasaan untuk mentoleransi keadaan. Tingkat pemendaman rasa, nyeri hati dan ketegangan emosional yang berbeda juga menurut gue akan mempengaruhi ketajaman manusia itu sendiri. Takdir memang ada, tapi kita tidak musti menyangkut pautkan kesempatan hidup yang kita miliki dengan takdir tersebut. dengan keyakinan batin dan pikiran itu, seharusnya kita harus melewatkan pemahaman takdir yang tidak bisa kita mengerti melalui dua atribut manusia ini. Hidup adalah pilihan, dan pelakuan kita terhadap suatu pilihan akan tergantung dengan usaha yang kita upayakan dan apa yang akan kita dapatkan. Meski pendapat ini terlalu ekstrim jika kita tak memahaminya, kesimpulan kadang berubah-ubah, kesenangan dan kekaguman manusia juga terkadang luput dengan masa, namun kebenaran memang ada satu, dan tapi apakah kita akan memudarkan tujuan dan kekonsistenan itu?

Sulit untuk melihat kebenaran dibalik kenyataan yang kita lalui, kita butuh sejenak waktu untuk sendiri dan memikirkan semua itu, pola yang rumit dijangkau ini membutuhkan kesabaran dan pemahaman kita yang tinggi, setidaknya kita akan dipaksa untuk menyesuaikan perasaan dan logika untuk keadaan yang meliputi diri kita. Sejauh ini, ketika kita tidak dapat meresapi apapun dan memahami lingkungan sekitar, hal mudah yang dapat kita gunakan adalah membandingkan. Berapa banyak kah kegiatan kita untuk menjadi bermanfaat, berlatih, dan berkarya ketimbang kesenangan lain yang berubah-ubah?

“Jangan berpura-pura dalam berdo’a.”. Dibandingkan dengan urusan do’a, kita biasanya akan melewatkan titik fatal yang biasanya sering kita dengar dari orang-orang tua kita. kebiasaan mendengar cenderung membuat telinga kita menjadi bosan dengan uraian-uraian tersebut. ada suatu sistem yang salah dalam penyaluran dan penalaran informasi ini, namun kita pasti tidak asing dengan kata-kata itu. kita mungkin merasa kebal dengan peringatan itu, kebal bukan berarti kokoh! ini akan membuat kita jauh dari kehidupan manusia sebenarnya. Sesuatu terpecahkan, bukan dari sesuatu yang dapat dicuri dan dari sesuatu yang tidak ada duanya didunia ini. Sejauh ini, dengan sesuatu apapun yang terjadi, meresapi dan mendengar lingkungan adalah langkah utama “dasar” yang perlu kita perhatikan.

MONEY?

At many condition, I’ll say that we are, as the normal human being couldn’t be far away from money, money can be one of our inspiration for going to the bright future, and money can promise us many thing that we would like to do in this earth. We can say that we’ve many choice for life but the end we just need money. I’m sory for being don’t make you understand by this language, but sometimes i would describe something with this language and I hope you can understand what I mean although my english seems so bad and unnaceptable. My whole opinion about money never be end, as the normal people, I was very often get phisycal problem with money. I can’t produce my own money, but I just can stand by hoping it forever. I don’t know whats going on myself, but it seems I can’t control it by my only self, maybe true that no such angel will laugh us for wanting it in our life, but in the fact, it can be fatal attention for us, like do whatever though we can get it which no matter what happend to our environment. So, at this post I’ll only say that:

The Poorest People are those who don’t have anything except MONEY

Because…

MONEY can buy a house, but not a home…

MONEY can buy a clock, but not time…

MONEY can buy a book, but not knowledge…

MONEY can buy food, but not an appetite…

MONEY can buy position, but not respect…

MONEY can buy blood, but not life…

MONEY can buy medicine, but not health…

MONEY can buy insurance, but not safety…

MONEY can buy a bed, but not sleep…

and the last, Money can buy SEX, but not LOVE…

Diri Kita

man masa kini

Sebelumnya, gue minta maaf kalo coret-coretan gue yang baru aja terbuat dari korel ini gak masuk banget sama apa yang bakal gue bahas saat ini. Kita bisa lihat gambar disamping ini, terdapat seorang pemuda dengan mata terkuliti BBM, separuh kepalanya mengeluarkan berkas-berkas yang mencirikan What’s Up, Facebook dan Android. Kemudian didalam kepalnya hanya hitam polos yang mencirikan kekosongan.

Menurut gue, mungkin ini adalah gambaran dari kebanyakan kita saat ini. Sebagian besar dari kita, ditengah masa orde teknologi mulai merajalela dan sangat pesat, kebanyakan dari kita malah menjadi korban dari itu semua. Kenapa tidak? Pemikiran asal manusia dengan adanya teknologi yang semakin canggih kita tidak akan repot repot melakukan sesuatu, semuanya akan dijadikan lebih ringkas, mudah dan dapat dijangkau. Namun nyatanya, ini malah membuat kita menjadi pribadi yang manja, Semakin lama kita didekatkan dengan teknologi macam smartphone itu, ketika kita menjauh pasti rasa gelisah selalu ada dibenak kita, merasakan kepuasan saat menggunakan wifi, akses cepat dan semuanya yang sangat mudah, tapi ketika terjadi satu kendala yang membuatnya menjadi tidak seperti biasanya, kita akan mencibir dan mengeluh.

Oleh sebab hape gue enggak bisa di UPGRADE dan masih tetap menggunakan Nokia X1 [Versi Net Not Net], dan ditambah lagi gue gak punya akun Jejaring Sosial Facebook, dengan bangga gue bilang gue adalah manusia yang bebas dari penyakit seperti itu. Jadi uraian ini bukan mencerminkan keperibadian gue yaa, tapi gue cuma mengutarakan apa yang mungkin bisa gue lihat dari survei gue selama ini.

Mungkin kita terlihat malang, namun ketika kita merasakan teknologi ditengah tengah kita, jelas pasti kita tak akan menyadari bahwa kitalah yang sangat diperalat olehnya. Yaaa intinya sih gue cuma mau ngingetin doang jangan terlalu Overlebai menggunakan teknologi biar gak terlalu terlena aja, kesian orang orang disekitar anda, pasti ada yang merasa dicuekin nooh, Keep Fight and Ganbatte yakk

Pengganggu PC [Perlu diketahui]

Karena saya masih menggarap ulang sebuah Proyek iseng-iseng, tapi saya akan membeberkan beberapa pengganggu PC yang marak kita sebut-sebut sebagai virus.

Berdasarkan definisinya, ketika kita membicarakan tentang kode jahat maka istilah yang digunakan adalah Malware – singkatan dari Malicious Software/ Kode Jahat/ Software Jahat. Nah kalau kita sudah berbicara tentang Malware (kode jahat) maka yang termasuk di dalamnya adalah: trojan, worm, spyware, virus, rootkit, adware, bots, backdoor, exploit, dan lain-lain. Banyak ya istilahnya hehehe.

Pada umumnya, ketika komputer seseorang terkena malware, dia akan mengatakan bahwa komputernya terjangkit virus, walaupun sebenarnya komputernya terjangkit worm atau jenis malware yang lain. Nah berikut ini adalah perbedaan Malware, virus, trojan, spyware, dan worm yang mungkin ada di dalam komputer kita:

1. Malware (Malicious Software)

Malware adalah sebuah software atau kode yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat. Sebenarnya Malware itu adalah sebuah software atau program komputer, namun Malware dibuat dengan tujuan untuk merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri), menghabiskan bandwith dan juga sumber daya lain tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.

2. Virus Komputer

Virus komputer adalah Malware yang menginfeksi sebuah komputer dengan bantuan pihak ketiga untuk mengaktifkan/ menjalankan dirinya – biasanya pemilik komputer itu sendiri. Virus tidak bisa otomatis mengaktifkan dirinya sendiri dan menginfeksi sebuah komputer tapi harus ada tindakan dari pihak ketiga yaitu pengguna komputer. Biasanya virus dibuat seperti program lain yang sering digunakan oleh pemilik komputer sehingga pemilik komputer itu mau mengaktifkan virus tersebut. Beberapa program komputer yang sering ditiru oleh virus adalah program .JPG, .doc, atau folder yang yang bila diklik akan mengaktifkan si virus.

Untuk lebih meyakinkan pengguna komputer, seringkali pencipta sebuah virus memalsukan virusnya dalam bentuk icon atau ekstensi gambar porno, atau bentuk lain yang dapat menarik perhatian si pemilik komputer untuk melakukan klik sehingga mengaktifkan virus tersebut.

3. Worm Komputer

Worm adalah Malware yang bisa mengaktifkan dirinya sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak ketiga. Yang artinya, jika worm sudah berhasil masuk dalam sebuah komputer atau jaringan komputer maka worm ini akan dapat berpindah ke komputer lain di dalam sebuah jaringan secara otomatis tanpa dapat dicegah oleh pemilik komputer lain yang ada di dalam jaringan tersebut.

Pasti Anda bertanya, kalau worm bisa menyebarkan diri tanpa bantuan pihak ke tiga kenapa harus repot membuat virus yang membutuhkan tindakan pihak ketiga untuk mengaktifkannya. Worm hanya dapat menginfeksi sebuah komputer jika dia menemukan sebuah celah keamanan (vulnerability) sebuah software yang ada di dalam komputer tersebut, misalnya: windows office, Adobe, atau software terkenal lainnya yang sering menjadi sasaran. Worm tidak akan mampu menginfeksi sebuah sistem komputer bila celah keamanan (vulnerability) di dalam jaringan komputer itu sudah ditutup/ ditambal (patch). Yang artinya, virus akan lebih mudah menginfeksi jaringan komputer yang ter-patch dibanding dengan worm.

4. Spyware

Spyware adalah program komputer yang dibuat untuk memata-matai komputer korbannya. Awalnya spyware ini digunakan untuk memata-matai profil pengguna komputer dan penggunaannya dalam menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna komputer tersebut.

5. Trojan

Trojan adalah program yang dibuat seperti program baik dan berguna pada pengguna komputer (crack, game, atau program lain) yang ketika diinstal ke dalam komputer dapat memata-matai, mencuri data, dan mengirimkan ketukan keyboard ke alamat yang telah ditentukan oleh pembuatnya tanpa diketahui oleh si pengguna komuter tersebut.

Mudah-mudahan artikel singkat ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda dalam mengenali beberapa jenis malware yang ada di dalam komputer. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan komputer dengan menginstal antivirus yang kuat. Beberapa antivirus yang direkomendasikan adalah: Avast, Kapersky, McAfee, Avira, AVG, dan Norton. Namun perlu diperhatikan bahwa masing-masing antivirus memiliki kelebihan dan kekurangan.

6. DSJ

DSJ adalah singkatan dari DeannSetiia Junkies. Ini bukan perusak tingkat kakap seperti 5 uraian diatas. saya sengaja menambahkan nomor lima ini hanya untuk pamer belaka. saya membuat program yang bersifat seperti Trojan, jadi menggunakan Kover baik namun ketika dipasang, secara diam-diam dia akan mengeluarkan Malware khusus tingkat kemampuan saya. tidak berbahaya tapi hanya usil karena kalo program dibuka, komputer malah Shutdown.