Alhamdulillah, semalem pukul 22.34 tanggal 11 Januari 2017 satu telur baru saja menetas. Gue baru aja menyelesaikan acara bantu-bantu temen yang kebetulan tiba-tiba nelpon dan minta tolong buatin website.
Agak mendadak, entah padahal badan gue akhir-akhir ini masih berada lemes, rada mual dan puyeng mulu tapi sabodo teuing dah ahh lagian dalam beberapa hari kedepan gue juga punya janji ama temen gue yang super pinter dan kecerdasannya mungkin bisa menyamain kemampuan processor gue (wiiih). temen gue ini berangkat dalam topik gimana cara buat website dan berapa kira-kira harganya, setelah gue tanya-tanya sekilas tentang kegunaan dan kebutuhannya ternyata website tersebut akan dijadikan sebagai portal dari suatu lembaga / yayasan, ooh berarti lu cuma modal domain aja kali, hosting pake yang google blogger aje, tapi karna emang kebetulan temen gue belum tapi paham sama hal seperti ini akhirnya gue langsung kasih rincian aja neee kalo domain bayarnya kira-kira segini, tapi kalo domain + hosting gunanya bisa begini tapi harganya juga segini, kebetulan kan yang pengen dibuat fungsi dan tujuannya cuma buat ini yaa gue rekomendasiin aja pake yang domain aja (pokoknya kayak gitulah bahasanya wkwkw, samar) setelah rada mudeng, akhirnya gue langsung cari jasa domain.
Yaaa, sebenernya gue waktu itu pernah juga membantu beliin domain buat web log temen gue yang pernah gue posting terkait jafartamam.com itu, tapi karna waktu itu ingatan gue cukup mumpuni dan catetan deannsetiia ini juga sebatas catetan dan informasi aja, eeeh sampe sekarang gue lupa temen gue itu gue sewain domain di provider yang mana, padahal lumayan murah dan cepet juga (bukan mau menghindar atau apa, tapi kan lebih baik nyoba nyoba provider biar bisa ngasih saran yang tepat terkait pengalaman gue), yaa karna keterbatasan waktu gue didepan kompi karna gue ga bisa lama-lama sebab penyakit yang menyertai, akhirnya gue sewa melalui provider dari website gue aja, lokasinya di Rumah Hosting, akhirnya transaksi pembelian domain pun dimulai senilai Rp. 135.000,- / Tahun
Seperti biasa, pelayanannya memang ramah dan cepat apalagi ga tau kenapa sampe malem pun layanan customer servicenya masih online ga kayak sebelumnya waktu gue pesen aja ada jam tertentu aja, wiiih kereeen. tapi ternyata ada kebijakan baru, domain yang gue beli pure domain doang, didalemnya cuma ada layanan NameServer, sedangkan DNS Management tidak ada dan kita harus menyewa juga per tahunnya, weleh, akhirnya ditambahlah Rp.10.000 sebagai uang sewa ke provider tsb sehingga sebenarnya harga domain disana per tahunnya adalah Rp.145.000,-. oke lanjut lagian bukan duit gue wkwkwk
dalam waktu 26 jam akhirnya website tersbut aktif, gue pasangin tema, gue masukin sub-subnya setelah itu baru deh gue kabarin temen gue websitenya dah jadi dan udah bisa diakses, kelar dah urusan gue. untuk di screenshoot itu kebetulan masih postingan contoh yang gue buat, kalo mau diliat silahkan kunjungi websitenya di www.hikmatul-amien.com, selanjutnya biar diterusin ama temen gue aja mau diapain karena disini gue hanya membantu membuka jalan 
Belajar mencoba memutuskan sesuatu secara bijak, menganalisa beberapa sumber daya yang dimiliki, tingkah laku dan kebiasaan serta tujuan utama untuk mencapai suatu sistem yang nyaman dan tidak terlalu merepotkan dimasa mendatang. Akhirnya, Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Hidayah Al-Mumtazah telah berjalan setengah tahun (Satu Semester, Terhitung 20 Juli-25 Desember qiqiqi) . Ada beberapa kisah miris yang gue dapati selama pengembangan, tentunya berbagai macam ekspresi yang gue tampilkan saat masalah itu terjadi, terkadang bersikap bijak, terkejut bahkan memberontak dalam jiwa. Dalam hal ini, gue benar-benar menempatkan kepentingan orang tua sebagai permintaan klien yang akan gue analisa untuk dikembangkan menjadi program aplikasi. Pembangunan pertama gue rancang sengaja berbasis web, ini bukan berarti pemrograman web lebih mudah ketimbang desktop. Salah! Salah besar! Gue bisa aja membangun langsung via desktop tapi untuk hal ini gue memilih berbasis web adalah karena konfigurasi jauh lebih mudah, sumber daya aplikasinya juga berbasis open source jadi tidak terbentur dengan yang namanya lisensi, sehingga untuk kedepan nantinya gue baru bisa memikir untuk pemetaan dan pembelian lisensi resmi untuk sistem operasinya saja, lebih irit dan kondusif, selain konfigurasi dan lisensi, sistem ini juga akan gue bangun menggunakan jaringan Intra, setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan ini entah Local Area Network (LAN) ataupun Wireless Local Area Network (WLAN, orang biasa nyebutnya Wifi ato Hotspot) dapat terhubung langsung sehingga jika ada permasalahan atau penambahan perangkat sangat mudah untuk menyesuaikannya.
Apakah anda pengguna software Flash? Apakah anda developer / perancang AIR / shockwave berbasis Flex / Flash? Jika tidak, mungkin beberapa saat sebelumnya, kalian adalah orang yang sering menjunjung RENDAH yang namanya Flash. Semenjak kehadiran smartphone berbasis iOs yang diterbitkan oleh Almarhum, wacana tentang pen-tidak supportan shocwave menjadi hal yang sangat menyerang ulu hati para pengguna / pengembang shocwave seperti forum-forum game online berbasis flash atau situs video player web. terlalu sakit untuk dirasa karena setelah pernyataan yang dibuat oleh Almarhum tersebut, ternyata banyak browser web yang mengehentikan dukungan untuk shocwave ini, beralih dari Youtube (situs streaming yang udah ga asing lagi) ini pun merubah format video-frame mereka yang awalnya berupa Flash menjadi html5.
Kabar gembira yang paling mencengangkan saat ini adalah, untuk awal 2016 nanti, software Adobe Flash Professional akan dihapuskan, meski software ini sudah ada sejak 20 tahunan (mulai dari masih besutan Macromedia), Namun, dengan kata dihapuskan, bukan berarti flash sudah mati, dalam wacananya, flash ini akan berubah menjadi “Adobe Animate CC” yang mana kalo kalian tahu alasan kenapa flash tidak didukung dalam format berbasis web, tapi saat ini program ini akan masuk lagi dan
masuk ketahap yang lebih luas. software Animate ini selain memang awalnya Flash, beberapa fitur dan teknik penggambaran jauh lebih luas dan salahsatu hal yang sangat dinantikan oleh pengguna adalah karena software ini bisa dieksport bukan untuk iOs / android application saja karena ada ActionScript 3nya, namun juga bisa dieksport ke WebGL, 4K Video dan Canvas HTML5. Jadi, industri peng-animasian berbasis software Flash / Animate akan kembali jaya