Siapa diri yang berbicara

xxxSelamat tahun baru temans, nuansa berganti, cinta merekah, pengalaman bertambah, kesengsaraan tak hilang (wkwkw), satu diantara hening dan hampanya rasa, menjadikan satu dari banyaknya partikel kehidupan yang sulit teratasi, seluruhnya terhubung, hingga tak ada waktu untuk berpikir alih mengambil perbedaan dari segelintir objek didepan mata. tak ada yang bisa diandalkan selain diri sendiri, tak ada yang bisa mengatasi mimpi buruk ini kecuali diri sendiri, tak ada yang bisa membuat keadilan kecuali diri sendiri, inovasi, karya, kekayaan intelektual harus terbebas dari semua indikasi dan pengikat yang ada tapi nyatanya, ilusi permintaan dan penawaran menjadikan semuanya menjadi buta, jalan lurus yang dilihat banyak orang sebenarnya adalah benang kusut semrawut tak beraturan yang tak memiliki arah, terlepas dari perubahaan niat dan pergantian hati, gue sendiri bahkan tak bisa memprediksinya.

semakin banyak gue melihat seharusnya semakin banyak gue bisa menyadari dan mengambil posisi untuk berpikir sejenak untuk melepas penat dari jeratan ini, setidaknya gue harus sadar diri dan lebih terbuka, belajar open mind dan menghayati eksistensi apa yang gue geluti dan faktor apa saja yang telah sedang dan akan menghampiri dan mengikat gue sejauh kehidupan gue ini. ragam arti sedikit berbicara, senyum telak menggerayangi wajah ini ketika baru menyadari ternyata sangat sulit untuk membuat diri untuk move on, melihat lingkungan bukan lagi sebagai tempat tentram untuk intropeksi diri, liat disekitar gue! mereka seperti masa lalu yang memiliki telinga namun tak mendengar, mereka memiliki mata namun tak melihat, mereka memiliki mulut tapiiii hehhe, banyak omongnya.

wewenang atas diri membatasi dibatasi ruang lingkup lingkungan yang memiliki wewenang lain, sebagai dasarnya semua adalah aturan semu yang berada dalam lingkup inti bak energi dari molekul molekul pada atom yang berputar layaknya planet planet yang (katanya) mengelilingi sistem tata surya yang maha besar ini. 1994 ke 2017 bukanlah waktu yang sebentar, sebagian dari kehidupan gue sudah berjalan dalam angka-angka ini dan untuk kedepannya biar hanya tuhan yang mengetahui berapa lama lagi gue bakal ada di dalam kubah selestialnya. waktu terus belajar tanpa harus diperkirakan, semua mengalir dalam banyak kepentingan manusia. teknologi berkembang menjadikan kita hidup dimana alat dapat selalu diandalkan atau selalu mengandalkan alat. sulit untuk mengambil waktu untuk berpikir dan hanya merasa untuk memanfaatkan padahal nyatanya semua itu adalah timbal balik yang menyeramkan, semua massa dimanfaatkan olehnya, terjerumus ke lubang besar hitam yang sulit didefinisikan, sulit untuk kembali pada lingkaran artik arogansi yang mahabesar, seperti seakan kesibukan menghampirinya, tak peduli waktu, tak peduli tempat, emosional dipermainkan oleh beberapa peran yang memiliki kepentingan.

Tuhan, jadikanlah diri ini lebih matang dan lebih baik, lebih terbuka untuk berpikir dan lebih mendekatkan diri padamu, sisa waktu yang gue punya tak dapat gue jadikan jaminan untuk tidak terjebak diantara ego diri sendiri, maka dari itu setidaknya, untuk melihat betapa luas yang kau miliki, jangan biarkan diri ini mengikuti banyaknya orang yang berpikir bahwa intelectual design yang enggak difikirkan oleh pemuja sistem yang keras yang menuntut pembuktian atas engkau. jadikanlah diri ini bermanfaat dan dalam pembuka tahun ini jadikanlah gue sebagai salahsatu yang dapat menjadi manfaat untuk beberapa orang, memberikan senyum dan akan dikenang sampai engkau memanggilku untuk penghakiman nanti.

Happy New Year 2017 M :)