Kekaburan yang sadar

Di tengah kekaburan pandangan, dimana sesuatu berada, berkutat dengan kesalahan yang telah jelas di depan mata. Enggan untuk mencari lebih jauh, engan memaksakan diri akan bagaimana caranya kesalahan bisa ditebus. namun terdorong untuk memulai proses verifikasi. Kebenaran memang bersifat tunggal, tak terbagi. Meski memang katanya tak ada pintu, kesadaran yang berbeda berbisik, mengaung dalam diri bahwa sebenarnya masih ada celah meski itu akan menjadi sebuah jalan yang terasa lebih rumit.

merenungi saja, merenungi apakah mungkin untuk menemukan kebenaran tanpa harus terus-menerus merasa kecewa? merenungi bahwa kebenaran bisa didapati dengan cara mudah semudah orang memberitahu sesuatu. Setiap langkah membawa ke dalan hal baru yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. Sering kali, jalan ini terasa lebih berliku dan menantang, namun di dalamnya tersembunyi pelajaran berharga yang tidak bisa temukan di jalur yang lebih mudah. Ya, seperti sebelum-sebelumnya, bahwa sesuatu ini adalah hal yang tak bisa dicuri dan tak ada duanya dibagian bumi manapun.

Dalam keadaan senang dan tenang, dua kriteria yang selalu bisa inspeksi, seringkali berakhir tidak sama, entah kenapa mengulang cerita membuka alur waktu seperti linimasa pada cerita perjalanan loki pada serial marvelnya. Ada koridor lain yang harus dilalui dan berbeda, ada perjalanan yang alurnya tak bisa ditebak karna mengikuti alam bawah sadar setiap orang lain yang dianggap npc, sebuah kesenjangan yang tipis dan nyaris tak terlihat. Apakah bisa dibiarkan saja karena alasan klasik di balik kegegabahan? Atau apakah ini saatnya mengikis lapisan lain dari sesuatu yang seharusnya tak pernah diganggu?

Ketika berada di koridor ini, perasaan tersesat di antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Terkadang, diri selalu bertanya-tanya apakah senang dan tenang hanyalah dua sisi dari sebuah mata uang yang sama—tak pernah bertemu namun selalu berdampingan. Setiap langkah yang diambil tampaknya membawa peran pada pemahaman yang lebih dalam tentang dualitas ini.

Seringkali benak ini bertanya, apakah ini benar-benar yang terbaik? Apakah ini pengganti dari keresahan yang panjang atau hanya pembuat onar yang tak ubahnya mencari kata pembelaan atau pelampiasan yang tak pernah disadari? Istilah ‘tukar nyawa’ terasa begitu berat, menunjukkan bahwa takaran ‘tiba-tiba’ dan ‘prediksi’ menjadi sangat penting dalam kehidupan.

Pertanyaan ini akan selalu menggantung di udara, bukan istilah cloud yang saat ini diperkenalkan di era gua. sering kali tanpa ada jawaban yang memuaskan. Mencari tahu apakah sesuatu adalah yang terbaik menjadi perjalanan yang tak berujung. Setiap hari membawa pemahaman baru, dan setiap pengalaman menambah lapisan baru pada kanvas kehidupan yang kompleks.

Dan tentang ketakutan akan kematian—gua mempercayai bahwa statemen terkait rasa takut akan kematian justru lebih menakutkan dan menyakitkan daripada kematian itu sendiri. Anggap saja itu adalah bagian dari kehidupan yang harus diterima. Rasa takut ini, seolah menjadi penjaga gerbang yang mengingatkan kalian akan pentingnya hidup sepenuhnya setiap hari.bukan gua

Namun, ada momen-momen ketika perasaan mulai merasa bahwa menghadapi ketakutan ini bisa menjadi kunci untuk pembebasan. pembebasan dari roh yang membawa dan melepaskan jauh dari gerbang kematian. meski tak terelakkan, meski namun tetap memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan kembali apa yang benar-benar penting. Silahkan menghargai hidup dengan cara yang lebih penuh, lebih sadar. bisa jadi ini adalah statetemen kunci terakhir dari gua

Setiap hari, setiap momen, adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Kematian, dalam keabadian misteriusnya, mengajarkan untuk memeluk kehidupan dengan segala keindahan yang sebegitu kejamannya. Dan di dalam kekaburan itu, terkadang lu pada bisa menemukan sinar terang yang paling jelas—kesadaran yang akan membimbing dengan cermat dan hati-hati melalui setiap langkah yang memungkinkan untuk diambil.