Saksi

Terlalu banyak hal yang gue benci ketika gue bertahap mengingatnya, terlalu banyak hal yang gak masuk akal yang terngiang dikepala ini juga terlalu banyak kehidupan gue yang terlalu setia dibarengi dengan ego peribadi. Satu dari banyaknya keteguhan yang gue buat sendiri, menjadi perisai baja yang bisa menjadikan gue aman dari serangan tak terduga, timbal balik yang gak gue butuhkan terkadang kembali datang dengan asapnya yang bisa menembus keamanan itu dengan santainya dan membuat gue sesak tak berdaya. gak peduli, tujuan dari apa yang gue lakukan adalah image pertama. Kesimpulan tak akan dibuat ketika seseorang belajar untuk tegar dari yang namanya kehidupan, baiknya semua yang gue lakukan akan menjadi melodramatisasi yang murni. 

Tuhan maha pencipta saksi, gue membutuhkan adanya saksi bisu disekitar gue. yang bisa tau dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana gue menjalaninya. gak perlu menjelaskannya, gak pelu orang lain mengetahuinya. satu yang hanya bisa menebus rasa ingin menjadi tidak bersalahnya gue ketika gue menjadi hampa akan kehidupan. Adalah suatu penganiayaan ketika konsentrasi gue pecah hanya dengan sesuatu yang datang, melewati batas ketenangan gue, buyar dan tak bisa bertanggung jawab ketika gue ingin meminta mengembalikannya.

Lepas dari semua itu, jutaan waktu pasti telah dilampaui dan membuat gue tumbuh besar. tanpa gue sadari bagaimana waktu itu berlalu, gue sudah banyak kehilangan momen-momen gue dulu. untuk itu, apa yang gue lakuin saat ini hanya mengganti hutang-hutang apa yang akan gue kerjakan dulu, dan untuk saat ini atau seterusnya mungkin tak akan tergantikan karena gue gak akan ada didunia ini lagi.

Tinggalkan Balasan