Hari ini, gue gak tau pengen ngepost apa, tapi berhubung yang ada dalem pikiran gue adalah bahwa kayaknya ada yang kurang deh kalo gue masih nyembunyiin dan tidak bikin kepastian sama agan dan sista tentang projek gue. Akhirnya nih, dengan amat bangga, senang, riang, gembira, dan bernuansa cerah, gue mau ngasih cuplikan tentang pengantar cerita sekuel shiho, namun ini bukan yang pertama. Ini cuma pengantar dari setiap episodenya ajah. Yaaa gimanapun juga main-backgroundnya enggak gue perjelas kok. Gue cuma mau ngasih cuplikannya yang ada di dokumen google dari akun gue. Kalo sempet, kirimin gue masukan yakk biar kedeannya gue bisa jadi lebih baik lagi. Yaaa kalo yang males mau nginput ini itu, bisa lewat free chat disidebar ini kok.
Bumi semakin padat dan perkembangan teknologipun tak kalah bersaing dengan perubahan-perubahannya. Program e-KTP telah berjalan sangat lancar dan kini pemerintahan telah mengubah fungsi dan kevalidasian e-KTP tersebut, kartu harus dibuat tepat ketika manusia baru dilahirkan, dengan melewati beberapa tahapan test berupa DNA yang akan memperhitungkan warna kulit, sidik jari, tipe darah, juga scan otak melalui iris mata. Semua data yang terbilang akan segera disimpan dalam database pusat seluruh dunia dan dijaga ketat dibawah kesatuan PBB. Kartu tersebut akan menyamai kita pada satu level DNA yang sama dan akan terus berkembang sesuai perhitungan mekanismenya, ketika manusia tumbuh besar, mampu berpikir dan mengetahui sesuatu, DNA manusia pada saat itu pun berkembang secara bersamaan dengan gelombang perekam kualitas manusia yang juga menjulur langsung dan akan ditransfer dengan cermat oleh system computer karena disetiap sudut daerah manapun teknologi sudah menjadi bagian dari hidup mereka. System juga telah mencatat banyak kejadian dan tempat-tempat yang telah dan pernah terjadi di bumi ini sebelum era digital datang, dengan kekayaan Informasi ini akhirnya manusia memiliki banyak kesempatan untuk melewati waktu yang yang tersisa sebab semuanya telah diperinci oleh sebuah mesin yang dapat menemukannya secara detail. Hari itu tepat tanggal 18 November, meski satu abad sebelumnya dan hari itu tidak terlihat perubahan yang mencolok, bumi ini malah terlihat lebih hijau dengan banyak udara segar yang tersimpan, gedung-gedung yang menjulang tinggi akan menjadi seimbang karena banyak ditanami pepohonan hijau yang selalu dilestarikan oleh manusia-manusia disekitarnya. Alasan Manusia melakukan perbaikan dan penyeimbangan tersebut adalah karena mereka semua takut akan ramalan orang-orang terdahulu mereka bahwa dimasa depan bumi ini tidak akan seimbang sebab kecerobohan manusia yang banyak membangun bangunan-bangunan yang tak teratur, dan pembuangan-pembuangan limbah yang dibuat dibanyak titik sehingga manusia akan menjadi miskin dengan kesehatan karena kadar air bersih menjadi menyempit dan sulit ditemukan. Setidaknya, meski manusia telah melawan takdir dengan kegigihan mereka, namun itu semua memang mereka gunakan untuk kesejahteraan hidup mereka.
Pada saat itu sudah tidak ada lagi manusia yang berpikir untuk merusak sesuatu dari alam. Namun, hasrat mereka untuk menguasai alam ini untuk kepentingan nama baik sehingga tercatat secara permanen dalam sejarah kehidupan manusia malah semakin memuncak. Mereka saling memperebutkan titel tersebut karena ketika ekspedisi kemakmuran dunia sudah hadir, manusia masa depan hanya akan mengingat nama atasannya, dan dizaman siapakah bumi ini menjadi indah.
****
“Jangan pernah berharap aku akan memilih sisi yang sama denganmu, aku telah melihat kenyataan bahwa yang gelaplah yang setia, ketika seluruh cahaya sudah menyinari hati manusia atau dewa matahari yang tak hentinya membagi arah untuk melihat. Bayangan selalu setia menemani langkah kita” echa angkat suara, menatap shiho dengan amat sinis.
“Ta, tapi. Bukankah kau pernah berkata bahwa kita tak akan dipisahkan meski itu adalah takdir?” Tanya shiho yang mulai kehilangan percaya diri.
“Bodoh! Bedakan manusia yang masih lugu tak tau apa-apa dan yang sudah melihat banyak kenyataan secara riil dan dewasa! Tapi setidaknya, bersyukurlah bahwa kamu masih memiliki kemampuan untuk bertahan hidup” ucap echa lantang. Shiho tertegun tak dapat menahan kuasa, jari-jarinya mulai bergetar tak berdaya untuk mengepal, tak terasa air matanya membasahi pipinya, ia mulai tertunduk tak berdaya dan lemah. Dilain sisi, dalam hatinya ia sangat berkecamuk dan ingin segera memberontak, memikirkan banyak keinginan yang sama untuk dapat mengejarnya. “Mungkin tak apa jika aku bergabung bersama kegelapan” dalam hatinya berkata, ia pun menelan ludahnya dan berangan-angan lebih dalam, matanya mulai tajam dan sedikit memiliki pendirian dan berdiri dari kerapuhannya.
“Tak peduli apa yang telah kuberikan padanya, wanita itu sudah tertutup dan takkan melihatku lagi. Baiklah, aku juga akan menjadi gila dengan hal ini” ia mulai tersenyum meski raut wajahnya masih terlihat pucat.
Heibess terbangun malam itu, matanya mulai melihat kebenaran bahwa dia akan kehilangan sebagian hidupnya, ia mulai menjauhinya dan akan menjadi rivalnya diakhir nanti. “Aku akan merubah takdirmu, aku akan kacaukan keinginannya dan membuatmu kembali”.
“Kamu melihatnya, tapi kamu tak dapat melihatnya!!” kata-kata terakhir echa yang mampu didengar shiho kala itu, sehingga kemudian semuanya menjadi suram dan hilang.