Sistem Komputerisasi Pesantren

integrasi_sistemBelajar mencoba memutuskan sesuatu secara bijak, menganalisa beberapa sumber daya yang dimiliki, tingkah laku dan kebiasaan serta tujuan utama untuk mencapai suatu sistem yang nyaman dan tidak terlalu merepotkan dimasa mendatang. Akhirnya, Sistem Informasi Pondok Pesantren Al-Hidayah Al-Mumtazah telah berjalan setengah tahun (Satu Semester, Terhitung 20 Juli-25 Desember qiqiqi) . Ada beberapa kisah miris yang gue dapati selama pengembangan, tentunya berbagai macam ekspresi yang gue tampilkan saat masalah itu terjadi, terkadang bersikap bijak, terkejut bahkan memberontak dalam jiwa. Dalam hal ini, gue benar-benar menempatkan kepentingan orang tua sebagai permintaan klien yang akan gue analisa untuk dikembangkan menjadi program aplikasi. Pembangunan pertama gue rancang sengaja berbasis web, ini bukan berarti pemrograman web lebih mudah ketimbang desktop. Salah! Salah besar! Gue bisa aja membangun langsung via desktop tapi untuk hal ini gue memilih berbasis web adalah karena konfigurasi jauh lebih mudah, sumber daya aplikasinya juga berbasis open source jadi tidak terbentur dengan yang namanya lisensi, sehingga untuk kedepan nantinya gue baru bisa memikir untuk pemetaan dan pembelian lisensi resmi untuk sistem operasinya saja, lebih irit dan kondusif, selain konfigurasi dan lisensi, sistem ini juga akan gue bangun menggunakan jaringan Intra, setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan ini entah Local Area Network (LAN) ataupun Wireless Local Area Network (WLAN, orang biasa nyebutnya Wifi ato Hotspot) dapat terhubung langsung sehingga jika ada permasalahan atau penambahan perangkat sangat mudah untuk menyesuaikannya.
Sistem yang gue bangun sebenernya ada satu, tapi karena kebutuhan divisi yang berbeda dan enggak memungkinkan untuk digabung sehingga dengan sengaja gue membagi menjadi dua divisi yang akan menggerakkan. Divisi pertama adalah SAS (Sistem Administrasi Santri) dan kedua adalah SPC (Student Payment Center). SAS adalah basis utama pelayanan yang merupakan dari tujuan inti dari sistem yang gue buat, didalamnya terdapat banyak data data mentah yang nantinya siap digunakan untuk kebutuhan apa saja seperti data diri santri, profil, latar belakang, orang tua wali dan lain sebagainya, disana juga nantinya terdapat beberapa hasil dari data yang diolah yang didalamnya berupa informasi prestasi, pelanggaran, perizinan, rekapitulasi kehadiran di kelas dan berjama’ah, semua itu akan ditampung secara sistematis dan komputersisasi sehingga dapat dengan jelas diambil dan dibuatkan laporan dan opsi pemfilteran laporan tanpa ada misinformasi karena sebab semua data yang ditampilkan merupakan data yang di masukkan melalui jalur dan divisi yang beragam. Yang kedua merupakan SPC, SPC sendiri adalah tempat masuk dan keluarnya keuangan dari pesantren seperti pembayaran santri, uang masuk luar seperti donasi dan sebagainya, uang keluar bahkan honorium karyawan, semua catatan yang berhubungan dengan uang dimasukkan melalui divisi SPC sedangkan laporannya tetap diolah melalui SAS. Menariknya, sistem penggajian karyawan/ guru sudah berbasis komputer sehingga pengambilan keputusan dan penggajian karyawan sudah dapat dihitung secara mendiri oleh komputer.
Menariknya, meski tidak semua berjalan dan masih menyesuaikan, namun sistem ini dapat begitu dirasakan dan semoga akan terus berjalan. Dalam hal ini, gue masih dalam tahap pengembangan ke model open source, alasannya simpel, semakin lama sistem ini akan dibuat menjadi luas dan akan ditambahkan pula perangkat komputerisasi namun kita masih menggunakan sistem operasi versi tani. Oleh karena itu untuk beberapa sistem yang harus di pasang menggunakan aplikasi berbasis windows, saat ini gue sedang mendalami open source sehingga nantinya (bismillah aja) sistem ini tidak ada tuntutan lisensi sama sekali. Semoga terlaksana, Ganbatte

Warisan Manusia

unduhanBanyak studi kasus yang digambarin berbagai blog pribadi dari peristiwa 411 dan 212 yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta Non-Aktif pada tanggal 4 November & 2 Desember 2016 yang lalu. banyak media yang menyiarkan dan meliput peristiwa ini mulai dari kronologinya, mengambil banyak unsur dan kaidah antar agama memang perlu, tapi mohon maaf, dalam postingan gue kali ini gue berlaku sebagai pribadi yang menilai saja. dalam beberapa kasus, akhir-akhir ini gejolak emosional masyarakan disekitar gue terbentuk sangat cepat, media dan sosial media merupakan ajang pembentukan yang paling kejam, semua nalar itu bisa saja cepat diterima atau diabaikan mentah-mentah, sangat jarang orang sekarang yang mendapat informasi mulai memverifikasi terlebih dahulu melalui beberapa sumber yang berbeda dan tentunya mencari yang independen yang lebih baik. informasi kita sangat buruk, ditambah lagi orang terlalu identik dengan yang namanya tanda petik agama, mohon maaf sebelumnya, bukan bermaksud saya ingin menjauhkan diri dari agama dengan kata-kata barusan, namun saya mencoba menjelaskan dengan cara saya sendiri, urusan maksud saya benar atau tidak ini adalah presepsi sendiri yang dibundel secara online dan dipublikasikan dan bukan atas nama informasi atau media (tapi catetan ringan dan opini sebagai masyarakat). semua berawal dari oknum yang mengedit dan menghapus satu kata yang akhirnya menjadi viral ditengah masyarakan, ditambah lagi oknum dan ormas yang entah bagaimana dapat menarik sejumlah besar kalangan dari plosok negeri hingga pada akhirnya jakarta penuh sesak dengan manusia-manusia yang akan berjihad di jalan Allah.

kalo gue ga berbicara tentang studi kasus dan langsung menarik kesimpulan tanpa memverifikasi data, gue juga pasti sama kayak mereka. siapa sih yang adem kalem ketika agamanya di tindas? siapapun juga, ga peduli agama apa semua itu sudah mutlak adanya kecuali bagi orang yang memang tidak menjadikan agama sebagai pedoman hidup. tapi gue yang melihat sendiri video aslinya ga merasa tertarik untuk ikut-ikutan kata media dan teman-teman gue yang kebenciannya semakin bertambah dengan isu-isu ini dan bahkan mencari referensi dan mendalami ilmu hanya untuk menjatuhkan dan menjauhkan seseorang yang dibenci. tapi apa tanggapan Allah jika itu terbukti salah? secara, agama islam juga merupakan agama yang bukan Anti-Christ dan jelas-jelas mengakui dan meletakkan Nabi Isya dengan derajat yang tinggi sebagai mesias dan nabi kita. apa yang salah dengan itu, ketika merujuk dengan informasi ini saya lebih tertarik dengan awal mula semua ini terjadi, kebencian dan penghasutan antara islam dan kristen yang terjadi sudah berapa ratus tahun ini. kita ga bisa menjamin bahwa kita merupakan golongan dari orang – orang yang bersih, toh banyak agama non muslim yang mengakui Nabi Isa bukan tuhan, tidak makan babi, membantu umat beragama dan saling tolong menolong dan tidak serta merta berbuat dengan harapan orang dapat merekrut orang lain masuk ke agamanya, jangan bilang enggak ada! toh di islam sendiri udah tau masih banyak debat antara sunni syiah, muhammadian nu dari segala aspek apalagi tentara teroris bayaran yang katanya isis juga mengaku-ngaku islam, meski beberapa tak terbukti apakah kita mau islam dicontrengkan hanya karna itu? dan sekarang agama lain malah di judge rendah hanya karna oknum dan beberapa dari mereka (contoh kasus, agama kristen) mengaku yesus adalah tuhan atau Triniti (Tuhan Bapak, Tuhan Anak dan Roh Kudus), semua berjalan pada koridor yang tepat (tapi jangan mencari kesalahan satu sama lain). sesungguhnya agama itu indah, semuanya mengajarkan toleransi. Apakah kita tidak sadar kalau wahyu yang dibawa oleh Nabi Musa, Isa dan Muhammad (Yahudi, Kristen dan Islam) menyembah tuhan yang sama? perkara Yahudi yang saat ini kita bisa selidiki asli atau tidaknya, malah referensi di internet banyak (panjang referensinya, gue gabisa mendikte urusan ini),  ketiga agama ini menyembah tuhan yang sama, tapi kenapa saling menjatuhkan? kenapa ada dendam diantara kita hanya karna berbeda agama? apalagi negara indonesia adalah NKRI. malah banyak yang mencari referensi untuk membuat agama masing-masing lebih kental, dan menjatuhkan agama lain, bukan saling memperbaiki satu sama lain dan intropeksi diri.

Kembali terhadap penghasutan, itulah kenapa gue ga suka urusan aksi damai kemarin, menurut gue juga pak gubernur juga udah minta maaf, dan diliat dari videonya juga enggak ada kekeliruan dan kesalahan dalam pengucapan (maksudnya enggak ada kesan menghina dan menistakan) trus setelah posting video dari facebook kenapa jadi begitu? dan ternyata memang masalahnya bermula dari postingan itu bukan video aslinya, postingan yang dibawa dengan bawaan penghasutan ditambah masyarakat yang langsung ikut ikutan dan akhirnya menggelegar itulah yang membuat banyak yang Pro dan Kontra dengan masalah ini. kebencian antar umat beragama khususnya agama islam dan kristen tidak lain berawal dari pasukan knight templar waktu perang salib itu, mereka mengakui tentara kristen gagah yang berperang dengan islam akibat adu domba, buktinya sangat jelas bahwa pasukan knight templar itu sendiri dibunuh oleh paus dan rajanya sendiri (tidak diterima oleh agamanya dan negaranya sendiri) karena mereka bukan tentara kristen asli namun penyembah iblis. tapi efek dari itu semua bisa kita rasain, gue sering mendengar banyak temen gue yang menyinggung keburukan agama lain padahal apa urusannya? padahal mungkin masalahnya sama perorangan atau mungkin taunya dari hasutan orang lain juga? warisan kebencian antar umat beragama tertanam bahkan hingga ribuan tahun, Astagfirullah. kenapa tidak mendelik ke arah situ dan malah fokus untuk saling menjatuhkan dan saling membenci? Tuhan kita sama, yang kita sembah sama. trus kaum kaum penyembah iblis yang asli gimana kabarnya? mereka pasti seneng ngeliatin tingkah kita. kok kita malah lebih asik diadu domba untuk saling menjatuhkan sih hadoooh kalo kayak gitu mah sama aja bilang kalo agama bukan kedamaian tapi sumber dari perpecahan dan malapetaka dong.

Dalam kasus lain Gue malah lebih tertarik dengan mitologi Yunani ini, Pandora. Seperti yang udah umum diketahui bahwa dengan warisan rasa penasaran yang dimiliki oleh pandora, akhirnya pandora membuka sebuah kotak misterius yang dilarang untuk dibuka. namun setelah ia membukanya tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa melilit udara. dari dalam kotak tersebut terdengar suara kerumunan sesuatu yang cepat terbang keluar, kotak warisan misterius itu ternyata adalah teror besar untuk manusia. Rasa sakit, kegilaan, penyakit, keserakahan, dusta, cemburu, kelaparan, malapeta dan semua jenis kejahatan, namun dari itu masih ada sesuatu yang bisa diandalkan, yaitu Harapan.

Jadi dari semua kejadian ini, salahsatu yang bisa gue andalkan hanyalah Harapan. Harapan untuk sadar, harapan untuk menyadari bahwa selama ini semua yang terjadi ditengah kita adalah warisan kebencian yang dibuat dari pendahulu kita seperti kisah pandora tersebut. Semoga tuhan melindungi kita semua :D