Arogansi yang tinggi

Dalam ringkas waktu setengah millenium. gue sebagai salahsatu makhluk yang katanya tidak sempurna, satu dari jutaan sel kehidupan yang katanya identik sama dengan lainnya, hanya menjadi butiran tak berarti yang katanya hanyalah debu dalam debu / bebatuan mati yang biasa disebut planet dan meteor dari luar angkasa yang katanya tak terbatas. sepintas teknologi yang canggih mampu membutakan mata gue sehingga beranggapan sains mulai berkembang dan ditemukan oleh manusia modern saat ini. nyatanya bagaimana? ada sesuatu yang sangat blowing mind dan memutar balikkan kepala dan pengetahuan yang gue miliki saat ini. sesuatu yang nampak sangat jelas namun gue tidak pernah dapat melihatnya, sesuatu yang berwujud namun selalu diabaikan, sesuatu yang tak terasa namun selalu dibilang ada dan bersikeras dengan egonya. kenapa ini? kebohongan yang di lapisi dengan kebohongan kebohongan lain yang sebenarnya inti dari kebohongan itu sangat lemah namun tak pernah diperhatikan, titik sendi yang meskipun ada yang dapat membantah keabsahannya malah membuat kita bak tentara pelindung bagi pengetahuan tersebut, semua menjadi buta! fitnah akan dengan cepat terlontar tanpa disadari, permusuhan dan kebencian terulang kembali, apa yang terjadi dengan dunia ini? belum lagi doktrik-doktrin kebencian dan penghasutan sudah mulai merajalela dalam isu dan gosip medsos lokal yang sepertinya tidak ada lagi kemurnian dan kefitrahan untuk kita. semuanya! dunia tidak seperti apa yang dipikirkan.

berjalan dalam padatnya teknologi awalnya banyak membuat gue enggak nyari tahu dan merasa puas dengan apa yang gue ketahui sejak gue kecil. doktrin dan ejaan yang ditanam dan dilakukan berulang-ulang plus dicangkoki mulai dari gue belum berpikir untuk bertanya, menelan mentah-mentah apa yang diajarkan seolah fakta membuat gue merasa terlambat untuk menyadari. meski bukan sendiri, tapi gue seperti dibutakan mata atas konspirasi ini. untuk teman-teman dan sekitar gue, maaf untuk hal ini lebih baiknya gue berjalan sendiri berdasarkan keyakinan gue, mencari sendiri dan memverifikasi dan berkeyakinan sendiri, gue emang bukan manusia yang pinter buat hal itu, namun setidaknya untuk membuktikan sesuatu benar dari sumbernya, gue sudah terlatih untuk itu. sangat susah untuk memahami tanpa harus mengikuti atau pura-pura mengikuti terlebih dahulu, mengikuti alur konsipirasi yang berbahaya namun ternyata kebenaran terbalik. konspirasi benar-benar ada. mulai dari sekarang bersiaplah pada perang digitalisasi, semua hal dapat terjadi disekitar kita, pemfitnah, pembully, psikopat sadis dan anarkis dapat menyerang bukan hanya melalui fisik namun ke batin.

kenapa gue begini? mohon maaf, gue enggak merasa sebagai makhluk tak berdaya yang berstatus menjadi debu dalam debu dari bebatuan mati dalam ruang tak terbatas yang banyak diketahui oleh kita saat ini. gue adalah manusia dan manusia merupakan makhluk paling sempurna ciptaan tuhan gue.