Kebutaan yang Samar

38Melakukan suatu hal diantara ketidak tahuan dan waktu, diatas kesadaran yang sering dikucilkan. Tanpa mengetahui norma dan prinsip hak asasi yang lain. Terkadang, gue gak bisa melihat apa yang terjadi dilingkungan gue. cuek akan segala hal yang terjadi memang tipikal buruk dari seorang gue, gue memiliki beberapa alasan tentang apa yang gue lakukan kedepan nanti, setidaknya itulah prinsip yang membuat gue tegar dan akan membela gue suatu saat.

Gambaran dan fenomena hidup sulit meyakinkan gue untuk melihat sesuatu yang rumit untuk gue artikan, menurut gue semuanya berjalan sesuai apa yang gue perhitungkan meski apa yang sering gue dapati adalah rasa sial dan kecil. Ragu adalah kebimbangan yang buta, gue ingin bergerak sesuka hati tanpa adanya keraguan akan apa yang terjadi. Hidup gue bahkan serasa tidak adil ketika gue mencoba membanding-bandingkan apa yang gue dapat ketimbang orang lain, bukan gue buta akan usaha, namun itu terjadi lebih dari apa yang gue lihat, tingkat ketajaman rasa akan visual amat kuat, itulah mengapa dalam perputaran hidup ini gak selamanya gue akan merasa aman dan baik-baik saja.

Jika saja, gue dapat meminimalisir sakit yang terjadi saat gue melihat keburukan, gue akan menyamarkan semua itu dengan apapun caranya, gue ingin menghubungkan sesuatu yang tak pernah bersatu seperti langit dan bumi layaknya hujan, gue ingin menyelami kedalaman tanpa merasa takut ketinggian. dunia berada diatas tipuan yang nyata, oleh karenanya gue tidak takut untuk merasa tertipu meski nantinya gue akan marah. Seperti umumnya manusia, Jika gue tidak memiliki rasa benci, itu artinya gue gak memiliki sesuatu yang gue suka. benci dan suka adalah perbedaan yang bisa kita sebut sebagai bumi dan langit, keduanya sama-sama diciptakan oleh tuhan yang sama, dan itu sebagai rasa yang ditawarkan untuk mewarnai kehidupan ini.

Seperti uraian “Seseorang yang pantas ditangisi tidak akan membuatmu menangis, dan seseorang yang membuatmu menangis tak pantas kau tangisi.”, kebohongan adalah keadilan, kegelapan adalah kenyataan, bahkan untuk mendustai nikmat yang telah kita dapati sering terjadi dikeramaian hidup ini. gue gak berkata gue gak pernah merasa iri pada siapapun meski iri adalah perasaan yang paling berbahaya, kebencian bisa lahir dari perasaan itu hingga bahkan sesak dan merasa terbunuh secara perlahan pasti dirasa.

Ketidak Jelasan Waktu

19Waktu, dia adalah partner penting dalam kehidupan sehari-hari kita, dia bahkan memiliki hubungan yang tak terpisahkan dengan apapun yang kita lakukan. Sesekali kita akan merasa kehilangan waktu itu. Kita dapat mengenalnya melalui benda perantara yang kita sebut sebagai “Jam”. Dimasa kita ini, jam tidak harus berupa benda bulat yang berputar dengan bunyi tik toknya, dia bisa kita dapati dari seluler, gadget bahkan PC yang kita miliki. Jika benda yang terhubung dengan waktu adalah benda berhargamu, kita harus memperbaikinya karena waktu tidak pernah istirahat bahkan disaat kita tidur, dan ia akan tetap terus setia bekerja tanpa henti dengan keterbatasannya untuk memberitahu kita tentang waktu. Seiring dengan banyaknya waktu disekeliling kita, tidak menjanjikan bahwa kita tidak akan kehilangan waktu. Kita bahkan mudah melupakannya meski untuk mendapatkannya sangat mudah kita temui, manusia sering melupakan sesuatu yang dianggapnya sangat mudah didapati, kita bahkan sering mengingkari kesadaran itu. Terkadang, banyak orang yang merasa mati dan frustrasi akibat waktu, waktu dapat menyayat pikiran dan perasaan kita dengan spontan bahkan juga perlahan menyakitkan. Berpikir tentang waktu, terkadang kita sering menyalahkan waktu akibat perbuatan kita sendiri, dia adalah sesuatu bisu yang sukar untuk disalahkan, dia adalah korban bisu yang setia memberi kita informasi. Malas, inilah frame penting yang membuat gue pribadi akan menuduh waktu dan mengeluh ketika gue mendapat hal rumit untuk dipikirkan. Entah mengapa malas adalah kata yang sangat benci gue akui. Manusia tak pernah jauh dari sifat malas, terkadang opini dan kebencian yang mengiringi waktu akan menjumpai manusia akan malasnya, dan itu dilakukan oleh manusia. Rasa ego dengan bekal membela diri sendiri dan menyalahkan orang lain adalah kebiasaan kita. Bahkan karena malas dan waktu itulah manusia tidak pernah menjadi makhluk yang sempurna. Betapa sulitnya membagi waktu bagi seorang gue pribadi, meski begitu ketika orang lain menyebabkan gue kehilangan waktu akibat, tanpa melihat celah sendiri gue sangat merasa gondok dengan orang itu. Entah kenapa rasa geram dan tak tahan berada dekat dengan hati ini sehingga membuat gue menyimpan rasa benci yang sulit dihapus, bahkan untuk waktu yang sekejap itupun mampu membuat gue menuduh akan apapun tentang orang yang gue benci. Tak ada hal yang istimewa dengan catatan gue kali ini, entah saat ini gue ingin mengadukan apa yang gue rasa agar tumpah di sini.

Menu Mie Goreng ala Gue

IMG20150212115414Salam kangen pada nusantara catatan gue. udah lama gak update, entah kenapa gue sangat tidak memiliki alasan untuk update blog ini, karmna seperti yang (gue) bilang sebelumnya bahwa Publik DeannSetiia adalah tempat dimana karya-karya gue yang dipublis diinformasiin, sedangkan untuk Catetan DeannSetiia ini cuma sebatas diari harian seorang gue, namun apa daya, efek rasa males dan sok sibukk gue inilah yang menjadikan gue jadi lupa dan melupakan diri dengan cara hanyut tanpa kabar di blog ini, sayang banget, bahkan untuk Publik DeannSetiia, gue baru inget kalo gue enggak bikin kalender publik DeannSetiia Land untuk tahun yang ke-2015 :(.

Banyak hal yang terjadi dilingkugan gue, mulai dari kelabilan gue terhadap yang namanya makan. Saat ini, gue lagi dalam masa libur kuliah, jadi dari beberapa minggu yang lalu gue lagi stay home bersama keluarga gue. Biasanya, ketika gue udah sampe rumah nih, gue paling doyan jadi hantu penggorengan, ya yang gue goreng sebenernya cuma telor dadar yang agak dikeringin jadi berasa kriyuk krenyes dari kocokan telor yang ampe bebusa itu, tapi karna waktu itu gue mengalami kejadian naas dua kali, jadi nafsu makan gue menghilang dan kadang seharian gue ga makan, sekalinya makan paling cuma sehari sekali. yang gue makan biasanya nguras kantong orang tua gue, yaitu minta duit buat jajan, batagor, somai dan sebagainya, dan kalo makan nasi gue berasa kayak orang menja, karna gue ga mood dalam hal makan (kemaren itu), jadi kalo mau makan gue pengen beli nasi ayam bakar padang, ketoprak, mi ayam ato gado-gado, selebihnya kaga. Alesan kenapa semua itu terjadi karna kan kalo orang tua gue beli telor itu biasanya 1 sampe 2 minggu sekali beli telor satu krak terus (Maklum, orang yang ditanggung orang tua gue karna butuh makan disini lebih dari 100 orang, heheee). nah biasanya kalo telor belon abis dan kira-kira enggak cukup diisi lagi ama satu krak dan akhirnya telor yang paling bawah itu ga dipake-pake, kejadiannya waktu itu adalah ada tikus yang menyebabkan dapur jadi bau tengik (dan itu memjijikkan ), dan waktu gue mau bikin telor dan ngadu kalo telornya bau keorang tua gue, dia bilangnya itu cuma karna ada tikus, dan waktu gue mecahin telor yang terjadi adalah telornya udah jadi item dan baunya nyengat (tembuhuk, buseeet!), dan bukan hanya sekali aja, gue dua kali kena nasib seperti itu dan setelah itu napsu makan gue jadi ilang dan merasa agak trauma ama yang pegituan.

Semenjak adek gue disunat dan ga boleh makan ayam ato telor ato kacang-kacangan dan sebagainya, gue meratiin yang masakin buat adek gue (masak nasi goreng tanpa telor), dan karna melihat caranya yang unik dan pengne gue cona akhirnya gue jadi resep bikin nasi goreng, tapi kan karna nasi goreng mah udah biasa, jadi gue nyoba-nyoba sekalian ama yang namanya Mie Goreng, Jadi pada kesempatan kali ini gue cuma mau share tentang yang namanya “ngegoreng mie goreng ala gue, kikikiii”

Berikut Step yang gue jalanin

  1.  bahan yang diperluin adalah Bawang Putih, Bawang Merah, Kecap Bango, Garam, Sasa, Masako, 9 Cabe Rawit Warna Oreng yang gede, dan Mie Sedap Goreng.
  2. IMG20150212114121Ambil Baskom, Isiin air yang sekiranya cukup, dipanasin ampe mendidih dan menguap banyak, terus masukin Mie Goreng dengan maksud rebus disitu, tapi jangan lama-lama, cuma sampe mienya lembek aja trus keluarin (jangan terlalu mateng! karna nanti jadi lembek dan bikin males digorengnya), taro ditirisan/tempat penyaringan, baskom yang berisi air panasnya pindahin, tapi airnya jangan dibuang dulu.
  3. Ambil 5 Cabe (Sisain Empat Cabe), Bawang Putih dan Bawang Merah kemudian diulek di satu kesatuan tempat yang kata orang tua gue adalah cobek/cowet (gak tau bahasa aslinya apa).
  4. IMG20150212114343Ambil kenceng, isiin minyak goreng disitu, trus masukin telor, sama seperti yang di mie tadi, jadi telornya cuma digabung-gabungin, setengah mateng ajalah, karna nanti masih ada proses goreng lagi, jadi gak masalah kalo kuning-kuning telornya masih basah, keluarin telornya dan taro dipenyaringan (disatuin ama mienya).
  5. IMG20150212114731Pastikan minyak goreng bekas telor tadi masih ada, trus cabe dan bawang yang diulekan tadi dan juga bumbu-bumbu mie goren itu masukin ke penggorengan, kemudian aduk-aduk aja, masukin garem, sasa, dan masako, trus air panas yang dibaskom tadi guyur ke cobek dengan maksud biar gak ada bekas cabe yang tersisa, dan masukin lagi ke penggorengan itu. Aduk aduk sampe orang-orang disekitar kita pada batuk karna kena asepnya. kemudian dengan gerak cepat ulek lagi empat cabe yang masih disisain dan masukin telor ama mie yang ada dipenyaringan itu ke penggorengan dan aduk-aduk sampe semua bagian mie kena bumbu yang dipenggorengan itu.
  6. IMG20150212115112Setelah dipastikan udah diaduk dan rata, tuangin cabe yang ada dicobek itu dan kedalam mie yang ada di kenceng, karna cabe bumbu yang pertama itu gak akan berasa pedas (Survei: cabe kalo udah digoreng, gak bakal pedes, makanya taburin cabe yang diulek mentah itu lagi biar rasanya maknyoss). Kemudian aduk-aduk sesuka hati, kalo perlu biar agak bergaya, apinya diperbesar lagi sampe mentok, jadi asepnya keluar dan kemuka kita sampe kita merasa batuk-batuk.
  7. IMG20150212115414Jangan lupa telornya dipecah-pecahin biar merata, dan aduk-aduk terus, jangan pernah berhenti sampe terlihat kalo mienya berwarna coklat dan jadi agak berat, setidaknya sampe air yang disitu sampe abis, kalo dirasa udah cukup baru deh masukin ke piring dan Taraaa Ngegoreng Mie Gorengnya jadi deh.

Catatan : Selama ini, mie goreng yang kayak gitu rasanya enak banget looh