Ketika kita akan melakukan perjalanan udara, pramugari selalu memberikan arahan serta hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan selama penerbangan, termasuk ketika mulai take off sampai landing. Hal yang paling ditegaskan yang tidak boleh dilakukan adalah menyalakan HANDPHONE, atau hanya diijinkan menggunakan modus terbang. Kita juga tidak diijinkan menggunakan alat komunikasi elektronik dalam bentuk apapun. Mereka bilang, alasannya sinyal dari handphone tersebut dapat mengganggu sistem navigasi pesawat. Well, disini saya akan sedikit mengkoreksi. Dari satu kejadian di penerbangan Jetstar asal Australia, gara-gara asik membalas pesan singkat (SMS), seorang pilot pesawat kebablasan sampai lupa mendaratkan pesawat yang dikemudikannya. Pesawat tersebut terbang dari Darwin menuju Singapura. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata co-pilot sebenarnya sudah memberi peringatan untuk segera melakukan pendaratan. Namun pilot tersebut tidak menghiraukannya karena sibuk membalas SMS dan lupa mengirimkan sinyal kepada petugas bandara. Meskipun akhirnya pesawat tersebut bisa mendarat dengan selamat, tapi nyaris membahayakan nyawa penumpang. Merugikan bukan? Jadi sebenernya, ini merupakan bukti bahwa menyalakan handphone dalam pesawat tidak akan mempengaruhi sistem navigasi. Itu semua hanya permainan airline supaya penumpang menggunakan in house telephone system yang merugikan penumpang karena penumpang harus membayarnya lagi. Kalo memang penggunaan handphone benar dapat mengganggu sistem navigasi, pastinya larangan itu sangat keras yang kemudian akan dicari sumbernya untuk mendapat teguran jika ada yang menggunakannya. Kalo pilot aja bisa menggunakan handphone, kenapa penumpang tidak?! Hehee..
Naaah buat temen-temen yang sekarang ini lagi melanjutkan sekolah dengan mengambil jurusan penerbangan, hati-hati! Jangan sampai terlena dengan hal seperti diatas dan jangan ditiru juga yaa!! Inget, karena kalian membawa ratusan bahkan ribuan nyawa!